Senin, 20 Agustus 2007

Transportasi

Kota Surakarta terletak di pertemuan antara jalur selatan Jawa dan jalur Semarang-Madiun, yang menjadikan posisinya yang strategis sebagai kota transit. Jalur kereta api dari jalur utara dan jalur selatan Jawa juga terhubung di kota ini.

Angkutan darat

Terminal bus besar kota ini bernama Tirtonadi yang beroperasi 24 jam karena merupakan jalur antara yang menghubungkan angkutan bus dari Jawa Timur (terutama Surabaya dan Banyuwangi) dan Jawa Barat (Bandung).

Stasiun kereta api utama bernama Stasiun Solo Balapan yang merupakan stasiun untuk pemberangkatan kereta api kelas Bisnis dan Eksekutif dan terletak berdekatan dengan terminal bus Tirtonadi, suatu hal yang jarang dijumpai di Indonesia. Hubungan perjalanan dari setasiun ini cukup baik, mencakup semua kota besar di Jawa secara langsung dan hampir dalam semua kelas. Di Kota Surakarta juga terdapat tiga setasiun kereta api lain yang lebih kecil, yang salah satunya (Stasiun Solo Kota) dihubungkan dengan rel yang berada tepat sejajar di tepi jalan, satu-satunya yang masih difungsikan di Indonesia. Dua stasiun lainnya adalah Stasiun Purwosari dan Stasiun Palur, kedua stasiun ini melayani penumpang kereta api kelas ekonomi.

Angkutan udara

Surakarta memiliki bandar udara internasional Adisumarmo (dulu bernama "Panasan", sebenarnya terletak di wilayah perbatasan Kabupaten Karanganyar dan Boyolali) yang terhubung ke Jakarta dan Singapura. Waktu tempuh perjalanan udara dengan Jakarta berlangsung kurang lebih 50 menit. Beberapa operator penerbangan yang melayani rute dari/ke kota Solo antara lain Garuda Indonesia, Lion Air, Adam Air, Sriwijaya Air, Air Asia, dan Silk Air. Bandar udara ini juga menjadi pusat pemberangkatan dan penerimaan haji Indonesia.

Angkutan kota

Angkutan umum dalam kota mencakup bus kota, angkot, taksi, becak, dan andong.

Tidak ada komentar: